Satu studi oleh beberapa peneliti Harvard School of Public Health
(HSPH), Amerika Serikat telah mendapati konsumsi daging merah berkaitan
dengan risiko kematian akibat kanker dan penyakit pembuluh darah dan
jantung.
Dalam studi yang disiarkan di jurnal Archives of Internal Medicine
tersebut diketahui bahwa konsumsi reguler daging merah, terutama daging
merah hasil pemrosesan, berkaitan dengan peningkatan risiko kematian.
Konsumsi satu porsi daging merah yang tak diproses setiap hari
--seukuran kartu remi-- berkaitan dengan 13 persen peningkatan resiko
kematian, dan konsumsi satu porsi daging merah yang diproses berkaitan
dengan peningkatan 20 persen risiko kematian.
Di antara penyebab
khusus, peningkatan risiko yang berkaitan ialah 18 persen dan 23 persen
kematian akibat penyakit pembuluh darah dan jantung, dan 10 persen serta
16 persen kematian akibat kanker.
Analisis itu memperhitungkan
faktor risiko penyakit kronis seperti usia, indeks massa tubuh, kegiatan
fisik, sejarah keluarga mengenai penyakit jantung atau kanker besar.
Menurut studi tersebut, daging merah, terutama yang diproses, berisi
bahan yang telah dikaitkan dengan peningkatan resiko penyakit kronis,
seperti kanker dan penyakit pembuluh darah dan jantung. Zat itu meliputi
zat besi heme, lemak jenuh, sodium, nitrat dan karsinogen tertentu yang
terbentuk selama proses masak.
Mengganti satu porsi daging merah
dengan satu porsi sumber protein sehat berkaitan dengan risiko kematian
yang lebih rendah: tujuh persen untuk ikan, 14 persen buat unggas, 19
persen bagi kacang, 10 persen polong, 10 persen produk susu rendah lemak
dan 14 persen gandum.
Hasil studi itu juga memperlihatkan
penggantian sumber lain protein sehat, seperti ikan, unggas, kacang dan
polong berkaitan dengan penurunan risiko kematian.
Para peneliti
tersebut meneliti 37.698 pria dari Health Professionals Follow-up Studi
selama 22 tahun, dan 83, 644 perempuan di Nurses' Health Study selama 28
tahun. Objek penelitian itu pada dasarnya bebas dari penyakit pembuluh
darah dan jantung (CVD) dan kanker. Makanan mereka dinilai melalui
kuesioner setiap empat tahun.
Secara keseluruhan sebanyak 23.926
kematian dicatat dalam kedua studi tersebut di antaranya, 5.910 kematian
akibat CVD dan 9.464 akibat kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar